Tempat Bersejarah Di Jawa Barat
Tempat Bersejarah Di Jawa Barat – , Jakarta Jika Anda sedang mencari wisata di Bandung, maka Anda bisa mencoba berwisata dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah. Wisata sejarah ini bisa menjadi cara lain untuk berwisata
Seperti Kawah Putih Ciwidey atau Tangkuban Perahu. Selain menyenangkan, wisata sejarah ini bisa menjadi edukasi bagi Anda dan keluarga lho.
Tempat Bersejarah Di Jawa Barat
Salah satu tempat wisata bangunan bersejarah di Bandung ini terletak di Jalan Asia Afrika. Jalan ini merupakan salah satu jalan tertua di Kota Bandung dan menjadi saksi banyak peristiwa di Bandung. Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan salah satu dari dua bangunan utama Gedung Merdeka dan menjadi saksi bisu penyelenggaraan KAA pada 18 April 1955. Di sana, Anda bisa melihat benda-benda kecil dan foto-foto yang berinteraksi dengan KAA. Anda juga bisa mengunjungi Masjid Raya Bandung yang dibangun pada tahun 1812. Setelah itu ada Alun-Alun yang banyak menjual makanan dan aksesoris.
Dibuka Untuk Umum, Gedung Pakuan Menjadi Destinasi Wisata Edukasi Sejarah
Tidak terlalu puas? Anda bisa mengunjungi Museum Sri Baduga yang mengusung ide rumah-rumah kuno Jawa Barat dengan sentuhan arsitektur modern. Museum ini bisa menjadi tempat wisata edukasi sekitar 6.600 benda bersejarah di Jawa Barat. Dengan harga mulai Rp2.000 per orang, Anda sudah bisa melihat semua pameran dan membaca buku di kawasan ini.
Beralih ke sejarah transportasi, Gedung Stasiun Kereta Api Pusat Bandung bisa menjadi pilihan setelah berkunjung ke Museum Sri Baduga. Di sana, Anda bisa melihat bagaimana pembangunan rel kereta api dari Batavia dimulai pada tahun 1884. Setelah selesai berwisata sejarah di Jalan Asia Afrika, saatnya berbelanja oleh-oleh keluarga di Jalan Braga. Jalan ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Bandung dan dijuluki “
Jika tetap ingin berwisata sejarah ke sana, di Jalan Braga terdapat Landmark Convention Court yang digunakan sebagai toko buku dan percetakan bernama Van Dorp. Namun, Gedung Konvensi Landmark saat ini digunakan untuk berbagai fungsi seperti pameran dan komersial. Banyak tempat hiburan yang bisa Anda temukan di sekitar rumah ini. Apa yang harus dilakukan? Ingin menghabiskan minggu ini di Bandung? (M.Sufyan)
Rakyat: Pindah ke ibu kota demi mewujudkan mimpinya bernyanyi, Eko Tjandra akhirnya mencari cinta di dunia fashion dan sampah.
15 Tempat Bersejarah Di Surabaya Yang Harus Dikunjungi
6 Model Artis Kenakan Kebaya Putih Saat Rayakan HUT RI ke-79, Beby Tsabina, Tissa Biani, dan Prilly Latuconsina
6 Foto Beda Gaya Salshabilla Adriani dan Clarissa Putri Mengenakan Kebaya Putih Saat Akad, Keduanya Menikah di Hari Indah Dikenal sebagai Kota Penjaga, Cirebon menyimpan segudang wisata sejarah di setiap sudut wilayahnya. Istana dan gua megah peninggalan sejarah menjadi saksi bisu terciptanya kota di pesisir utara Pulau Jawa ini.
Selain wisata sejarah yang ingin dijelajahi, kuliner lezat seperti empal gentong, nasi jamblang, dan tahu gejrot, wajib dicicipi saat berada di Kota Berkarakter. Tak jarang wisatawan menjadikan makanan khas ini sebagai oleh-oleh.
Sebenarnya daya tarik Cirebon bukan hanya itu saja. Ada banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi wisatawan. Ingin tahu apa saja yang ditawarkan wisatawan Cirebon? Ayo, mari kita jelajahi bersama!
Gedung Sate, Ikonik Kota Bandung Yang Bersejarah
Berkunjung ke Cirebon rasanya kurang lengkap jika tidak mengunjungi Gua Sunyaragi. Gua ini merupakan bangunan bersejarah dari Kasepuhan Cirebon dan pernah menjadi tempat semedi dan tempat peristirahatan para sultan Cirebon beserta keluarganya pada zaman dahulu.
Berbeda dengan gua-gua pada umumnya di lembah atau pegunungan, gua ini terletak di area yang luas dan terbuat dari batu koral putih yang bentuknya mirip candi. Saat Anda memasuki pusat pengunjung, terdapat struktur baru seperti platform dengan deretan kursi. Saat ini Gua Sunyarangi masih digunakan sebagai tempat pembuatan Cirebon.
Berbeda dengan Yogyakarta dan Solo, Cirebon memiliki empat keraton antara lain Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kaprobanan, dan Kacirebonan yang kini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler, serta tertua dan terbesar di sana.
Keraton Kasepuhan dikelilingi tembok pagar yang terbuat dari batu bata merah. Saat melihat bangunan itu, saya serasa berada di zaman Kerajaan Majapahit atau Jawa Kuno. Tamannya juga sangat luas, dilengkapi beberapa paviliun dengan ubin semen. Sayangnya, saya tidak diizinkan memasuki istana utama. Saya hanya bisa mengagumi arsitektur unik dan dirancang dengan baik dari luar sambil mengambil gambar.
Top 18+ Lokasi Wisata Sejarah Bandung Yang Keren Dan Edukasional
Selain bangunan induk, Keraton Kesepuhan memiliki Museum Purbakala yang memamerkan benda-benda peninggalan kesultanan, seperti makam peninggalan Sultan Kali Jaga, piring-piring kaligrafi Arab, cermin zaman VOC, dan artefak lainnya.
Tepat di seberang Museum Purbakala terdapat Museum Kereta Singa Barong dengan pintu masuk kayu. Nama museum ini diambil dari nama Panembahan Losari, cucu Sunan Gunung Jati yang dibangun pada tahun 1549.
Jika berencana ke Keraton Kasepuhan, setiap tamu akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 20.000. Siapkan juga sejumlah kecil uang yang bisa Anda berikan kepada petugas kebersihan. Berkat mereka, kebersihan banyak barang antik tetap terjaga dengan baik, sehingga Anda akan merasa nyaman saat berada di sana.
Puas berkunjung ke Keraton Kasepuhan, saya berangkat menuju Keraton Kanoman dengan berjalan kaki. Jarak kedua istana ini tidak terlalu jauh, hanya 1 km dan bisa ditempuh dalam waktu 12 menit. Langkahku sedikit melambat saat melewati sebuah pasar bernama Pasar Kanoman. Saya sempat melihat gambaran struktur usaha dan aktivitas para pedagang kaki lima (PKL) yang ramai dikunjungi pelanggan. Terus berjalan sekitar 350 meter dari pasar, akhirnya saya sampai di Keraton Kanoman.
15 Tempat Bersejarah Di Indonesia Yang Wajib Kamu Ketahui
Sebuah lapangan luas yang dikelilingi tembok putih tinggi akhirnya menyambut kedatanganku. Tak jauh dari sana, Anda bisa melihat sebuah masjid, museum, dan beberapa bangunan yang tampak sangat terawat. Yang paling menarik di sini adalah terdapat sebuah ruangan yang digunakan sebagai singgasana raja. Saat memasuki istana ini, terdapat tempat tidur yang digunakan untuk menguburkan anggota keluarga. Selain itu, saya juga kaget melihat denah Tiongkok kuno yang membuat tembok singgasana raja tua.
Di area miring bekas singgasana raja tersebut, kain kursi tua, liontin emas, kursi dan meja yang diletakkan bertumpuk masih terpasang dengan baik. Selain itu, terdapat area meditasi dan taman batu di belakang istana. Bagi yang berencana ke Keraton Kanoman, Anda bisa menikmati tur gratis di sini. Saya menyarankan untuk menyewa pemandu wisata karena Keraton Kanoman tidak memiliki informasi yang cukup untuk wisatawan.
Luas Keraton Kacirebonan memang tidak terlalu luas jika dibandingkan dengan Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, namun menurut saya memiliki akses yang baik bagi wisatawan. Istana ini terletak di sebelah jalan utama sehingga memudahkan siapa pun untuk datang ke sini.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000, petugas keraton membawa saya ke ruang utama keraton. Bangunannya memiliki pendopo terbuka lebar yang ditopang tiang-tiang kayu. Menurut para pejabat istana, pendopo ini biasanya digunakan raja untuk menerima tamu. Beberapa meja dan kursi yang serasi muncul. Foto-foto anggota lama juga dipajang di dinding gedung, sehingga Anda dapat dengan mudah mengenali siapa mereka.
8 Tempat Bersejarah Di Eropa Barat, Destinasi Cantik Nan Menawan
Di dalam keraton terdapat banyak koleksi benda-benda bersejarah, seperti gamelan kuno, topeng, koleksi batik, uang logam kuno, dan buku-buku, hingga koleksi pedang sultan. Koleksi-koleksi ini tidak boleh disentuh, hanya dikagumi dan difoto sebagai kenang-kenangan. Ya, Keraton Kacirebonan juga memiliki museum kecil di sisi kiri bangunan induk. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ya.
Masjid Merah Panjunan merupakan salah satu tempat wisata di Cirebon yang sangat populer. Warna bata merah yang mendominasi masjid inilah yang membuat saya tertarik untuk mengetahuinya. Maklum saja tampilan masjid ini sangat berbeda dengan masjid-masjid lain yang pernah saya temui, karena tidak memiliki kubah dan menara.
Masjid Merah Panjunan terletak di kawasan perumahan tepatnya di Desa Panjunan. Masuk ke dalam masjid, ternyata bangunan ini tidak berdinding, sehingga tampak seperti pendopo Jawa. Masjid ini berukuran tidak terlalu luas dan memiliki langit-langit rendah yang ditopang oleh tiang-tiang kayu.
Yang menarik, tidak ada kaligrafi Arab yang menghiasi masjid ini, kecuali tulisan derajat di atas pintu kecil, rupanya di depan imam masjid. Di sisi lain, piring porselen dengan corak berbeda menghiasi dinding sehingga membuat masjid terlihat unik.
Mengenali Jejak Pemimpin Dan Cerita Sejarah Di Taman Sejarah Kota Bandung
Selain Islam, Cirebon juga memiliki peninggalan Tionghoa bernama Wihara Dewi Welas Asih yang hingga kini masih digunakan sebagai tempat peribadahan masyarakat Tionghoa. Candi kuno ini terletak di Jalan Kantor No. 2, tepat di depan Gedung BAT.
Warna merah dan emas membentuk candi. Bangunan ini juga memiliki nuansa Hindu Bali yang dipadukan dengan arsitektur Tiongkok seperti ukiran pada pilar candi dan hiasan naga pada atap utama. Saya tidak masuk ke dalam rumah karena ingin menjaga tamu yang sedang salat. Namun di luar, saya melihat banyak kurban dan dupa diletakkan di depan altar sebagai tempat berdoa.
Seperti Jogja, Solo dan Pekalongan, Cirebon juga merupakan kota batik di Pulau Jawa. Oleh karena itu, kurang lengkap rasanya jika tidak mampir ke Kampung Trusmi untuk berburu batik Cirebon.
Ada pintu masuk yang besar menuju kampung batik ini. Jika Anda mempunyai waktu lebih, luangkan waktu untuk menjelajahi desa Trusmi dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, Anda akan menemukan rumah-rumah yang menjual batik dan menawarkan pengalaman membatik. Jangan ragu untuk masuk ke rumah manapun, karena batik yang ditawarkan mempunyai tema dan warna yang tidak laku karena dibuat sendiri oleh pemiliknya.
Gedung Sate: Mengulik Sejarah Dan Keindahan Arsitektur Yang Mengagumkan
Kawasan yang luas dengan berbagai jenis seni batik, seperti kain batik, baju batik, kerajinan tangan, hingga oleh-oleh khas Cirebon.
Wisatawan di Cirebon